Tanaman Porang Sedang Booming, Benihnya Alami Kelangkaan. Badan Litbang Pertanian Kembangkan Kultur Jaringan

- 15 Maret 2021, 12:37 WIB
Tanaman Porang Sedang Booming, Benihnya Alami Kelangkaan. Badan Litbang Pertanian Kembangkan Kultur Jaringan
Tanaman Porang Sedang Booming, Benihnya Alami Kelangkaan. Badan Litbang Pertanian Kembangkan Kultur Jaringan /Shofira Hanan/Literasi News

Literasi News - Saat ini tanaman porang sedang booming. Kondisi itu membuat kebutuhan benih menjadi sangat tinggi, sehingga menimbulkan kelangkaan benih.

"Perbanyakan benih porang biasanya menggunakan katak atau bulbil. Ketika kebutuhan benih tidak dapat terpenuhi secara konvensional, harus ada sentuhan teknologi dalam hal ini adalah teknik kultur jaringan," kata Peneliti Ahli Utama BB Biogen, Badan Litbang Pertanian, Ika Roostika Tambunan.

Ika mengatakan biasanya petani menggunakan benih alami dari umbi dan katak atau bulbil yang harganya mencapai Rp150 ribu hingga Rp400 ribu per kilogram.

Baca Juga: Nilai Ekonomis Tinggi dan Banyak Khasiatnya, Tanaman Porang Makin Diminati Petani

Sementara kebutuhan benih porang untuk satu hektare lahan sekitar 200 kilogram, sehingga petani harus mengeluarkan biaya antara Rp30 juta – Rp80 juta untuk memenuhi kebutuhan benihnya.

Ika mengungkapkan sejak November 2019-Desember 2020, BB Biogen berkolaborasi dengan Direktorat Perbenihan melakukan Uji Produksi Benih Porang melalui Kultur Jaringan.

Menurutnya kultur jaringan, merupakan teknik mengisolasi bagian tanaman berupa protoplas atau sel telanjang, sel jaringan, atau organ, secara aseptis. Kemudian ditumbuhkan secara in vitro (dalam botol) hingga membentuk planlet (tanaman utuh).

Baca Juga: Wacana Presiden Tiga Periode, Wasekjen PDIP Ahmad Basarah Menilai Dua Periode Sudah Ideal

“Perbanyakan melalui kultur jaringan memiliki keunggulan karena bisa dilakukan secara masal dalam waktu cepat, tidak tergantung pada musim, menghasilkan bibit sesuai dengan induknya, seragam, bebas hama dan penyakit, serta mudah untuk didistribusikan (khususnya dalam bentuk planlet)," katanya.

Selain itu, keunggulan lainnya yaitu adanya zat pengatur tumbuh pada saat ditumbuhkan secara in vitro, maka pertumbuhan benihnya juga menjadi lebih cepat.

Halaman:

Editor: Hasbi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x