Menaker Ajak Masyarakat Perangi Calo TKW atau Pekerja Migran, Bangun 402 Desmigratif di Indonesia

- 22 Februari 2021, 16:15 WIB
Menaker Ajak Masyarakat Perangi Calo  Penempatan TKI atau Pekerja Migran, Bangun 402 Desmigratif di Indonesia
Menaker Ajak Masyarakat Perangi Calo Penempatan TKI atau Pekerja Migran, Bangun 402 Desmigratif di Indonesia /Kemenaker

Literasi News - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) mengimbau masyarakat yang ingin bekerja ke luar negeri agar mengikuti prosedur yang berlaku, jangan mudah percaya dengan bujuk rayu calo. Pasalnya pekerja migran yang mayoritas Tenaga Kerja Wanita (TKW) sering kali terjebak bujuk rayu calo.

"Kita harus berjuang keras melawan calo-calo yang mengajak masyarakat bekerja ke luar negeri tanpa prosedur," kata Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, saat mengunjungi Desa Migran Produktif (Desmigratif) di Desa Gelogor, Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat, pekan kemarin.

Menaker juga mengimbau pemerintah daerah, khususnya yang masyarakatnya banyak bekerja ke luar negeri (kantong PMI), untuk lebih aware dengan isu tersebut. 

Baca Juga: Salon dan Barbershop Jadi Kebutuhan di Era Milenial

"Kewajiban kita mengedukasi masyarakat untuk bekerja ke luar negeri dalam kondisi yang siap, dengan kompetensi yang tersertifikasi, mengikuti prosedur yang benar, tidak terpikat dengan calo-calo," katanya. 

Untuk meminimalkan masyarakat terbujuk rayu calo, kata Menaker, Kementerian Ketenagakerjaan telah menghadirkan program Desmigratif di daerah kantong PMI. 

Ia menjelaskan, salah satu pilar utama Desmigratif adalah layanan informasi.  Desmigratif ini adalah salah satu cara memberikan layanan bagi Calon dan keluarga PMI.

Baca Juga: Delapan Tersangka Pengedar dan Penyalahguna Narkoba di Ringkus, Mereka Dikendalikan Jaringan Lapas

"Jadi mereka bekerja dengan kesadaran yang penuh, kesiapan yang penuh, sehingga tidak ada persoalan ketika mereka ditempatkan di luar negeri," kata Menaker Ida dikutip Literasinews dari laman resmi Kemenaker.

Menaker menambahkan, Desmigratif juga memiliki pilar koperasi desa dan pengembangan ekonomi desa. Melalui pilar ini, diharapkan para PMI purna memiliki simpanan modal dan kegiatan usaha di desanya sepulangnya bekerja dari luar negeri. 

Halaman:

Editor: Hasbi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x